Sabtu, 19 Mei 2012

Maafkan anakmu, Ayah.. Ibu..

Ayah & Ibu..
Kalian adalah orang yang paling kami sayang di dunia ini..
Kalian yg telah memberikan kami kehidupan, kasih sayang serta cinta yang kami butuhkan selama ini..
Kalian rela membanting tulang mencari uang demi kami, anak-anakmu yg tak pernah tahu balas budi, yg selalu marah-marah jika disuruh membantu, yg selalu tidak mengerti dengan keadaan kalian, untuk kami yg selalu membentak kalian..
Kalian rela berhutang untuk kami agar kami bisa bersekolah, membelikan kami laptop agar kami bisa sama dengan orang lain, padahal kami bahkan sering tidak serius dalam belajar..

Ayah & Ibu..
Maafkan kami karena selalu membangkang perintah yg kalian..
Maafkan kami karena sering mengecewakan kalian..
Maafkan kami karena menghabiskan uang yang kalian amanatkan untuk hal-hal yg tidak penting..
Maafkan kami karena selalu melupakan kalian ketika kami sedang senang..
Maafkan kami karena tidak pernah mengerti bahwa kalian sedang kesulitan..
Maafkan kami, anak-anakmu yg selalu menyusahkan kalian..

Ayah & Ibu..
Tiada yg lebih berharga di dunia ini dibandingkan dengan kalian..
Tiada yg lebih kami sayangi di dunia ini, kecuali kalian..
Kelak kami akan membalas semua jasa-jasa kalian, walaupun itu tidak akan pernah cukup..
Semoga Ayah & Ibu mendapat tempat yg terbaik di akhirat nanti..
Maafkan anak-anakmu ini, Ayah.. Ibu..



Read More... Maafkan anakmu, Ayah.. Ibu..

Rabu, 16 Mei 2012

Laporan Praktikum 9

I.                  Tujuan
-          Mahasiswa dapat mengkonfigurasi Router menjadi Directly, Dynamic dan Static Routing.
-          Mahasiswa memahami apa itu Directly Routing, Dynamic Routing dan Static Routing.

II.               Dasar Teori
·        Router
Router adalah alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Pada dasarnya router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang bekerja di network layer pada lapisan OSI. Pada router terdapat routing table yaitu tabel yang berisi alamat-alamat jaringan yang dibutuhkan untuk menentukan tujuan dari paket-paket data yang akan dilewatkan.
Router sendiri terdiri dari dua macam yaitu buatan dari vendor dan memanfaatkan komputer yang kita miliki dirumah untuk dijadikan router. Beberapa vendor router yang ada dipasaran adalah Cisco, 3com dan lain-lain.
·        Routing
Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router
Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Secara umum ada 3 kategori routing, yaitu :
Directly Routing
Directly Routing yaitu tujuan paket data berada dikirmkan dari satu router ke router yang lain yang bersebelahan atau dengan kata lain host tujuan berada pada jaringan fisik yang sama, apabila pada Comand Line  dirouter dilambangkan dengan huruf C yang berarti Directly Connected.
Dynamic Routing
Routing ini menggunakan protokol routing yang dapat menentukan sendiri route berdasarkan situasi dan kondisi setiap saat. Dynamic routing cocok digunakan untuk network yang memiliki banyak rute/jalur.
Static Routing
Routing ini memerlukan campur tangan network administrator dalam penentuan route. Static routing cocok untuk kondisi network yang hanya memiliki sebuah rute/jalur.

III.            Alat dan Bahan
Praktikum kali ini hanya menggunakan sebuah Laptop dan  Software Cisco Packet Tracer 5.3.2.

IV.           Langkah Praktikum
Cisco Paket Tracer

·         Membuat Simulasi jaringan Directly Routing
Silahkan download skema sekaligus desain jaringan ini. Klik Disini
Buka hasil download tersebut.

Klik R1 – CLI - lalu ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco 
R1>enable
Password:
 class
R1#configure terminal
R1(config)#interface FastEthernet 0/0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#end
Lalu ketikan syntax di bawah ini pada R1 juga :
R1#configure terminal
R1(config)#interface Serial 0/0/0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#end
Klik R2 – CLI – lalu ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco 
R2>enable
Password:
 class
R2#configure terminal
R2(config)#interface FastEthernet 0/0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#end
Lalu ketikan syntax dibawah ini pada R2 juga :
R2#configure terminal
R2(config)#interface Serial 0/0/0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#end

·         Membuat Simulasi Jaringan Dynamic Routing
Silahkan download skema sekaligus desain jaringan ini. Klik Disini
Buka hasil download tersebut.
Konfigurasi RIP pada R2. Klik R2 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco 
R2>enable
Password: class
R2#configure terminal
R2(config)#router RIP
R2(config-router)#network 192.168.2.0
R2(config-router)#network 192.168.3.0
R2(config-router)#network 192.168.7.0
R2(config-router)#end
Konfigurasi RIP pada R3. Klik R3 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco 
R3>enable
Password: class
R3#configure terminal
R3(config)#router RIP
R3(config-router)#network 192.168.3.0
R3(config-router)#network 192.168.4.0
R3(config-router)#network 192.168.5.0
R3(config-router)#end
Konfigurasi RIP pada R4. Klik R4 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco 
R4>enable
Password: class
R4#configure terminal
R4(config)#router RIP
R4(config-router)#network 192.168.5.0
R4(config-router)#network 192.168.6.0
R4(config-router)#network 192.168.7.0
R4(config-router)#end
Konfigurasi Static Route pada R2. Klik R2 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
R2#configure terminal
R2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 FastEthernet 0/0
R2(config)#end
  
·         Membuat Simulasi Jaringan Static Routing
Silahkan download skema sekaligus desain jaringan ini. Klik Disini
Buka hasil download tersebut.
Konfigurasi Static route pada R3. Klik R3 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco
R3>enable
Password: class
R3#configure terminal
R3(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.3.1
R3(config)#end
Konfigurasi Static route pada R1. Klik R1 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco
R1>enable
Password: class
R1#configure terminal
R1(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 FastEthernet 0/1
R1(config)#end
Konfigurasi Static route pada R2. Klik R2 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco
R2>enable
Password: class
R2#configure terminal
R2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 FastEthernet 0/0
R2(config)#end
 

V.              Hasil
·         Hasil Simulasi Jaringan Directly Routing
Ping PC1 ke PC3. Klik PC1 – Desktop – Command Prompt
Ketik ping 192.168.3.10
Hasilnya pasti RTO atau Destination host unreachable.
Agar hasilnya bisa Reply. Klik R1 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco
R1>enable
Password:class
R1#configure terminal
R1(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
R1(config)#end
Klik R2 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Password:cisco
R1>enable
Password:class
R1#configure terminal
R1(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
R1(config)#end
Kirim pesan dari PC1 ke PC3.
Apabila hasilnya Succesfull, berarti simulasi jaringan ini sudah berjalan dengan baik dan benar.

·         Hasil Simulasi Jaringan Dynamic Routing
Lihat PT Activity, jika presentasinya sudah 100% berarti simulasi jaringan ini sudah berjalan baik dan benar.


·         Hasil Simulasi Jaringan Static Routing
Untuk mengecek apakah Simulasi Jaringan yang sudah dibuat berjalan dengan baik atau tidak. Klik R3 – CLI – ping 192.168.1.10
Apabila Success rate-nya 100% maka Simulasi jaringan yg sudah dibuat berjalan dengan baik dan benar.

Read More... Laporan Praktikum 9

Laporan Praktikum 8

I.                   Tujuan
-          Mahasiswa dapat memahami konsep Spanning Tre Protokol
-          Mahasiswa dapat mengkonfigurasi switch
-          Mahasiswa dapat melakukan uji koneksi dari hasil konfigurasi STP.
II.                 Dasar Teori
Spanning Tree Protocol
Spanning Tree Protocol (STP) adalah suatu Layer 2 protokol yang berjalan pada bridge dan switch. Spesifikasi untuk STP adalah 802.1d IEEE. Tujuan utama dari STP adalah untuk memastikan bahwa Anda tidak membuat loop bila Anda memiliki jalan berlebihan di jaringan anda. Loop yang mematikan ke jaringan.

Spanning Tree Protokol (802.1d). Spanning Tree (802.1d) merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.

Kelebihan STP
-          Menghindari Trafic Bandwith yang tinggi dengan mesegmentasi jalur akses melalui      switch
-          Menyediakan Backup / stand by path utk mencegah loop dan switch yang failed/gagal
-          Mencegah looping yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.

III.           Alat dan Bahan
Dalam praktikum ini ada dua bagian ada yang menggunakan Software Packet Tracer, ada juga yang menggunakan alat asli. Disini saya akan jelaskan bagaimana menggunakan Packet Tracer. Menggunakan Packet Tracer hanya membutuhkan satu laptop dan aplikasi.

IV.              Langkah Praktikum
Praktikum kali ini kita akan membuat simulasi jaringan STP sesuai gambar dibawah ini.

Packet Tracer

·         Ambil 3 buah PC dari select device box pada bagian end devices dengan cara di drop(ditarik) lalu tempatkan ke logical workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

·         Ambil 3 buah Switch dari select device box pada bagian Switches dengan cara di drop(ditarik) lalu tempatkan ke logical workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

·         Hubungkan 6 PC tadi dengan kabel yang sesuai (kabel  Straight) ke masing-masing Switch dengan Ketentuan sebagai berikut :
PC1 FastEthernet Ã  Switch2 FastEthernet0/11
PC2 FastEthernet Ã  Switch2 FastEthernet0/18
PC3 FastEthernet Ã  Switch2 FastEthernet0/6

·         Hubungkan masing-masing Switch dengan kabel yang sesuai (kabel  Cross) dengan ketentuan sebagai berikut :
Switch2 FastEthernet0/1 Ã  Switch3 FastEthernet0/3
Switch2 FastEthernet0/2 Ã  Switch3 FastEthernet0/4
Switch1 FastEthernet0/1 Ã  Switch3 FastEthernet0/1
Switch1 FastEthernet0/2 Ã  Switch3 FastEthernet0/2
Switch1 FastEthernet0/3 Ã  Switch2 FastEthernet0/3
Switch1 FastEthernet0/4 Ã  Switch2 FastEthernet0/4

·         Shutdown semua port pada switch1, switch2, dan switch3.
Klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface range fa0/1-24
Switch(config-if-range)#shutdown
Switch(config-if-range)#interface range gi0/1-2
Switch(config-if-range)#shutdown
Switch(config-if-range)#end



  •           Konfigurasi hostname, DNS lookup, dll. Pada semua switch
Klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S1
S1(config)#enable secret class
S1(config)#no ip domain-lookup
S1(config)#line console 0
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#line vty 0 15
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]

  •          Klik PC yang ada di logical workspace, lalu set alamat IP tiap-tiap PC dengan ketentuan sebagai berikut :




  •           Konfigurasi VTP pada semua switch
Klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Untuk Switch1:
S1(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
S1(config)#vtp domain lab5
Changing VTP domain name from NULL to Lab5
S1(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S1(config)#end

Untuk Switch2 :
S2(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode
S2(config)#vtp domain lab5
Changing VTP domain name from NULL to Lab5
S2(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S2(config)#end

Untuk Switch3 :
S3(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode
S3(config)#vtp domain lab5
Changing VTP domain name from NULL to Lab5
S3(config)#vtp password cisco
setting device VLAN database password to cisco
S3(config)#end

  •          Konfigurasi Jalur Trunk dan Native VLAN pada semua switch
Klik switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Untuk Switch1:
S1(config)#interface range fa0/1-4
S1(config-if-range)#switchport mode trunk
S1(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if-range)#no shutdown
S1(config-if-range)#end
Untuk Switch2:
S2(config)# interface range fa0/1-4
S2(config-if-range)#switchport mode trunk
S2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S2(config-if-range)#no shutdown
S2(config-if-range)#end
Untuk Switch3:
S3(config)# interface range fa0/1-4
S3(config-if-range)#switchport mode trunk
S3(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S3(config-if-range)#no shutdown
S3(config-if-range)#end

  •           Konfigurasi VLAN melalui VTP Server (Switch1)
Klik Switch – CLI – lalu ketikan syntax dibawah ini :
S1(config)#vlan 99
S1(config-vlan)#name management
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 10
S1(config-vlan)#name faculty-staff
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 20
S1(config-vlan)#name students
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 30
S1(config-vlan)#name guest
S1(config-vlan)#exit

  •           Konfigurasi interface address Vlan 99
Klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Untuk Switch1 :
S1(config)#interface vlan99
S1(config-if)#ip address 172.17.99.11 255.255.255.0
S1(config-if)#no shutdown

Untuk Switch2 :
S2(config)#interface vlan99
S2(config-if)#ip address 172.17.99.12 255.255.255.0
S2(config-if)#no shutdown

Untuk Switch3 :
S3(config)#interface vlan99
S3(config-if)#ip address 172.17.99.13 255.255.255.0
S3(config-if)#no shutdown

  •           Konfigurasi Port Switch 2.
Klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
S2(config)#interface range fa0/5-10
S2(config-if-range)#switchport mode access
S2(config-if-range)#switchport access vlan 30
S2(config-if-range)#interface range fa0/11-17
S2(config-if-range)#switchport mode access
S2(config-if-range)#switchport access vlan 10
S2(config-if-range)#interface range fa0/18-24
S2(config-if-range)#switchport mode access
S2(config-if-range)#switchport access vlan 20
S2(config-if-range)#end
S2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? [enter]
Building configuration...
[OK]
S2#

  •           Re-enable port pada Switch2.
Klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
S2(config)#interface range fa0/6, fa0/11, fa0/18
S2(config-if-range)#no shutdown

  •           Konfigurasi Priority pada semua Vlan di Switch1.
Klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
S1(config)#spanning-tree vlan 1 priority 4096
S1(config)#spanning-tree vlan 10 priority 4096
S1(config)#spanning-tree vlan 20 priority 4096
S1(config)#spanning-tree vlan 30 priority 4096
S1(config)#exit

  •           Ganti IP Address pada PC3 menjadi 172.17.99.23 255.255.255.0

  •           Konfigurasi Switch2
Klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
S2(config)# interface fa0/6
S2(config-if)#switchport access vlan 99

  •          Ping IP 172.17.99.11 melalui PC3
Klik PC – Desktop – Command Prompt – ping –t 172.17.99.11



V.                Hasil
Untuk membuktikan apakah konfigurasi-konfigurasi diatas yang kita lakukan itu berhasil atau tidak, kita bisa mengeceknya dengan command prompt yaitu dangan melakukan ping dari PC3 ke Switch1. Yaitu seperti gambar dibawah ini.

Jika kita matikan atau putuskan port 1 dan port 3 di Switch1, maka ping-nya akan terputus sebentar dan tersambung kembali secara otomatis seperti terlihat gambar dibawah ini:

Ada satu cara bagaimana agar jaringan tidak terputus jika ada salah satu port bermasalah atau port mati yaitu dengan  mengubah mode spanning tree, Klik Switch1 – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
S1(config)#spanning-tree mode rapid-pvst

Hidupkan lagi port 1 dan port 3, dan lakukan ping lagi dari komputer 3 ke komputer 1. Yaitu dengan buka command prompt dan ketik IP-nya seperti gambar dibawah ini:

Matikan lagi port 1 dan port 2 di switch 1, lihat apa yang terjadi. Jaringan tidak terputus walaupun salah satu port mati, maka konfigurasi diatas berhasil.
Read More... Laporan Praktikum 8